Efek Antibakteri Ekstrak Buah Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis

  • Rachmi Bachtiar Universitas Muslim Indonesia
  • Nur Asmah Universitas Muslim Indonesia
  • Aulia Chikarina Arif Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Periodontitis, porphyromonas gingivalis, kurma ajwa (phoenix dactylifera l.)

Abstract

Pendahuluan: Salah satu permasalahan utama masyarakat Indonesia yang membutuhkan perawatan intensif adalah kesehatan gigi dan mulut. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan pesat prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dari 23,2% menjadi 57,6%. Kondisi gigi dan mulut yang jadi persoalan genting di Indonesia adalah penyakit periodontal dan karies. Buah kurma atau Phoenix dactylifera dikenal sebagai makanan sehat sejak lama, karena memiliki tannin yang sangat tinggi dan digunakan dalam pengobatan. Salah satu manfaat tannin adalah kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang ada di rongga mulut. Tujuan: Mengetahui pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis yang dihasilkan dari efek antibakteri ekstrak buah kurma ajwa, Bahan dan Metode: Uji eksperimental digunakan pada penelitian ini dengan model in vitro serta menggunakan teknik disk difussion dengan desain post test only control. Uji statistik yang digunakan yakni uji Analisis of Varians (ANOVA). Adapun sampel pada penelitian ini terdiri dari 24 sampel. Hasil: Hasil uji Analisis of Varians (ANOVA) didapatkan hasil p-value menunjukkan nilai sebesar 0,000<0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan kurma ajwa 50%, 70%, 100% dengan kelompok kontrol. Simpulan: Ekstrak buah kurma ajwa konsentrasi 50%, 70%, dan 100% dapat menghambat bakteri porphyromonas gingivalis.

References

Soni ZZZ, Kusniati R, Rakhmawati AK. Gambaran status kesehatan gigi dan mulut pada pasien prolanis di puskesmas kedungmundu. Medica Arter Journal. 2020;2(1). hal. 43-52.

Setiawan PB, Hartono. Analisis spasial kejadian penyakit periodontal geografis dan lingkungan di kecamatan pundong kabupaten bantul. Journal Inf. Syst. Public Heal. 2018;3(3). Hal,33-44.

Pujiastuti P, Lestari S. Perbedaan efektifitas antibakteri ekstrak daun sirih merah (piper crocatum) pada porphyromonas gingivalis dan streptococcus viridans. JKG Journal Unej 2015;12(1). Hal,1-4.

Rahmayant AW, Suryanti N, Suwargiani AA. Pengalaman karies, kondisi jaringan periodontal dan kualitas hidup ibu hamil. Kedokt. Gigi Univ. Padjajaran. 2020; 32(3). Hal, 212-219

Rieuwpassa IE. Identifikasi bakteri pada saluran akar terbuka dengan periodontitis apikalis. Makassar Dent Journal. 2018;7(2). Hal,110-114.

Amanda EA, Oktiani BW, Panjaitan FUA. Efektifitas antibakteri ekstrak flavonoid propolis trigonasp (Trigona Thorasica) terhadap pertumbuhan bakteri porphyromonas gingivalis. Dentin Journal. Kedokt. Gigi. 2018;3(1). Hal, 23-28.

Mattulada IK, Trilaksana AC, Abduh DA. Efektifitas antibakteri ekstrak alga merah (eucheuma spinosum) untuk menghambat pertumbuhan bakteri porphyromonas gingivalis. Makassar Dent Journal. 2018;7(1). Hal, 40-45.

Sunarto H. Periodontal patogen pada berbagai macam diagnosis penyakit periodontal. Jakarta. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Indonesia. 2015. 1-17.

Gunawan HA, Djais A. Pengaruh phoenix dactylifera pada mutan saliva streptococcus. Journal article. 2016; Hal, 1-5.

Prayoga EA, Nugraheni A, Probosari E, Syauqy A. Pengaruh pemberian kurma ajwa (phoenix dactylifera L) terhadap tekanan darah pada lansia. Journal of Nutritian Collage. 2021;11(1). Hal, 87-97.

Al-Daihan S, Bhat RS. Antibacterial activities of extracts of leaf, fruit, seed and bark of Phoenix dactylifera. African Journal of Biotechnology. 2016;11(42). Hal 10021-10025.

Samad MA, Hashim SH, Simarani K, Yacoob JS. Antibacterial Properties and Effects of Fruit Chilling and Extract Storage on Antioxidant Activity, Total Phenolic and Anthocyanin Content of Four Date Palm (Phoenix dactylifera) Cultivars. Article Molucules. 2016;21(419). Hal, 2-14.

Albab LU, Husin UA, Azhali BA, Respati T, Astuti RDI. efek antibakteri ekstrak akuades buah kurma (phoenix dactylifera l.) varietas ajwa terhadap staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains (JIKS). 2020;2(2). Hal, 135-139.

Zubaidah N, Juniarti DE, Basalamah F. Perbedaan daya antibakteri ekstrak temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb.) 3,125% dan chlorhexidine 0,2% terhadap lactobacillus acidophilus (differences of antibacterial agent temulawak extract (curcuma xanthorrhiza roxb.) 3,125% and chlorhexidine 0,2% to inhibit lactobacillus acidophilus). Conserative Dentistry Journal. 2018;8(1). Hal, 11-19.

Khairiah S, Oktiani BW, Putri DKT. Efektifitas antibakteri ekstrak daun kasturi (mangifera casturi) terhadap pertumbuhan bakteri porphyromonas gingivalis. Dentin (Jur. Ked. Gigi). 2020; 4(3). Hal, 88-94.

Dali S, Natsir H, Usman H, Ahmad A. Bioaktifitas antibakteri fraksi protein alga merah (gelidium amansi) dari perairan cikoang kabupaten takalar,Sulawesi selatan. Majalah farmasi dan farmakologi. 2011;15(1). Hal, 47-52.
Published
2023-05-12
Section
Articles