Hubungan Tingkat Pengetahuan Teori dan Kemampuan Interpretasi Gambar Radiografi Panoramik Kedokteran Gigi pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik

Abstract

Pendahuluan: Peran radiografi dalam ilmu kedokteran gigi setiap tahunnya mengalami peningkatan seiring dengan berkembangnya pengetahuan. Radiografi dalam kedokteran gigi merupakan perangkat yang sering digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk membantu dokter gigi dalam menentukan diagnosis, rencana perawatan, serta mengevaluasi hasil perawatan yang telah dilakukan. Pemeriksaan radiografi juga digunakan untuk memproyeksikan area yang tidak tampak secara klinis, serta memperbesar kontribusi diagnostik radiografi. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan teori dan kemampuan interpretasi gambar radiografi panoramik kedokteran gigi pada mahasiswa kepaniteraan klinik FKG UMI. Metode: Survei korelatif melalui pengisian kuisioner dalam bentuk hard file atau soft file (google form). Sampel pada penelitian ini adalah 72 mahasiswa/i kepaniteraan klinik yang telah melewati stase radiologi kedokteran gigi. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Pengetahuan teori buruk sebanyak l8 responden (11.11%), pengetahuan teori sedang sebanyak 39 responden (54.17%), dan pengetahuan teori baik sebanyak 25 responden (34.72%). Kemampuan interpretasi buruk sebanyak 10 responden (13.89%), kemampuan interpretasi sedang sebanyak 39 responden (54.17%), dan kemampuan interpretasi baik sebanyak 23 responden (31.94%). Uji korelasi didapatkan hasil p-value sebesar 0.000 yang lebih kecil dari 0.05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan teori dengan kemampuan interpretasi.