Indikasi dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi

  • Nurasisa Lestari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Taufan Lauddin Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Muhammad Irfan M Amir Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Indikasi, kontraindikasi, pencabutan gigi

Abstract

Pendahuluan: Pencabutan atau ekstraksi gigi merupakan tindakan perawatan yang cukup sering dilakukan oleh dokter gigi. Pencabutan gigi dipilih sebagai tindakan terakhir jika gigi pasien tidak dapat dirawat lagi. Sebelum melakukan prosedur pencabutan gigi, seorang dokter gigi harus mengetahui indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi. Tujuan: Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi. Hasil: Indikasi pencabutan gigi: karies, nekrosis pulpa, penyakit periodontal, alasan ortodontik, malposisi gigi, fraktur gigi, gigi terlibat fraktur rahang, gigi supernumerari, gigi terkait lesi patologis, terapi radiasi, dan kemampuan finansial pasien. Kontraindikasi pencabutan gigi: faktor sistemik absolut: leukemia, sirosis hati, gagal ginjal, dan gagal jantung. Faktor sistemik relatif: diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan kehamilan. Faktor lokal: diskrasia darah, pasien dengan terapi antikoagulan, gondok beracun, penyakit kuning, demam, nefritis, pasien kompromis medis, dan pasien terapi radiasi. Kesimpulan: Indikasi pencabutan gigi mulai dari faktor lokal seperti karies hingga faktor ekonomi. Kontraindikasi pencabutan gigi terbagi menjadi faktor sistemik dan lokal. Faktor sistemik terbagi menjadi absolut dan relatif. Seorang dokter gigi harus mengetahui indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi sebelum melakukan prosedur pencabutan gigi.

References

1. Dewi CD, Syamsudin E, Hadikrisnhna I, Karakteristik pasien dan diagnosis pencabutan gigi pada pasien di klinik eksodosia RSGM Unpad. Journal Kedokteran Gigi. 2022;3(4):152-8.

2. Adnan S, Adzakiyah T. Gambaran pencabutan gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Andalas pascapandemi COVID-19. 2022;10(1):16-23.

3. Nurma AH, Hartono BT. Ekstraksi gigi posterior dengan kondisi periodontitis kronis sebagai persiapan pembuatan gigi tiruan lengkap pada pasien diabetes melitus. Jurnal Kesehatan Gigi. 2020;8(1):6-10.

4. Nurhaeni, Asridiana. Prevalensi pencabutan gigi permanen di poliklinik gigi puskesmas Kaluku Bodda Makassar. Media Kesehatan Gigi. 2020;19(1):12-9.
Published
2023-11-30
Section
Articles