http://103.133.36.120/index.php/denthalib/issue/feed DENThalib Journal 2024-07-29T09:21:20+00:00 Admin DENThalib Journal denthalib@umi.ac.id Open Journal Systems <p>DENThalib Journal merupakan publikasi karya ilmiah (lihat:&nbsp;<a href="https://journal.fkg.umi.ac.id/index.php/denthalib/FocusAndScope">Focus and Scope | DENThalib Journal (umi.ac.id)</a>&nbsp;)</p> <p>Jurnal ini didirikan pada tahun 2023 oleh Lembaga Pengkajian dan Pusat Pengelolaan Jurnal Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. DENThalib Journal terbit pada bulan Januari dan Juli dengan E-ISSN 3021-808X.</p> http://103.133.36.120/index.php/denthalib/article/view/44 Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Penyembuhan Tulang Mandibula Pasca-pencabutan Gigi pada Tikus Wistar 2024-07-29T09:17:47+00:00 Ardian Jayakusuma Amran ardianjayakusuma.amran@umi.ac.id Muhammad Jayadi Abdi jayadiabdi29@umi.ac.id Hanifa Hanifa ifa0609hanifa@gmail.com Sukmawati Syarif sukmawati.syarif@umi.ac.id <p><strong>Pendahuluan:</strong> Komplikasi pencabutan gigi dapat terjadi karena berbagai faktor dan hal yang ditimbulkan dari komplikasi tersebut bervariasi. Senyawa aktif golongan flavonoid dalam daun kelor (<em>Moringa oleifera</em>) dapat memberikan aktivitas antiinflamasi dengan menghambat aktivitas enzim siklooksigenase. <strong>Tujuan: </strong>Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun kelor terhadap penyembuhan tulang mandibula pasca-pencabutan gigi pada tikus wistar. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode <em>true experiment</em> dengan desain <em>post-test only control group</em>. <strong>Hasil: </strong>Rata-rata skala IPR hari kelima pada kelompok perlakuan sebesar 7 dan kelompok kontrol sebesar 6. Perbedaan antar kelompok pada hari kelima menunjukkan nilai <em>p </em>sebesar 0.000. <strong>Simpulan: </strong>Terdapat pengaruh ekstrak daun kelor terhadap penyembuhan tulang mandibula pasca-pencabutan gigi pada tikus wistar.</p> 2024-07-29T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://103.133.36.120/index.php/denthalib/article/view/46 Efektivitas Berkumur dengan Larutan Ekstrak Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) Terhadap Penyembuhan Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) 2024-07-29T08:32:41+00:00 Rachmi Bachtiar rachmi.bachtiar@umi.ac.id Ira Asnita Sembiring iraasnita.sembiring@umi.ac.id Muhammad Fajrin Wijaya fajrinwijaya@umi.ac.id Muhammad Jayadi Abdi jayadiabdi29@umi.ac.id Nuraini Ayidah Fatimah ayidahfatimah@gmail.com <p><strong>Pendahuluan: </strong>Stomatitis aftosa rekuren (SAR) dapat diatasi dengan berkumur menggunakan bahan herbal. Kurma Ajwa <em>(Phoenix dactylifera L</em>.) mengandung senyawa aktif seperti saponin, alkaloid, flavonoid, dan tanin yang berkhasiat sebagai imunostimulan. Kurma ajwa dapat meningkatkan fungsi sistem imun tubuh seperti vitamin C. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui efektivitas berkumur dengan larutan ekstrak kurma ajwa terhadap penyembuhan stomatitis aftosa rekuren (SAR). <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode <em>true eksperimental</em> dengan desain <em>pre-test</em> dan <em>post-test with control group</em>. Sampel diambil menggunakan teknik <em>accidental sampling</em>. Uji statistik menggunakan <em>Mann Whitney U Test</em>. <strong>Hasil:</strong> Kelompok perlakuan sembuh pada hari ketiga sebesar 13,3% dan hari kelima sebesar 53,3%, sedangkan kelompok kontrol sembuh pada hari ketiga sebesar 0% dan hari kelima tetap sebesar 0%. Perbedaan antar kelompok pada hari ketiga menunjukkan nilai <em>p </em>sebesar 0.000 dan hari kelima juga menunjukkan nilai <em>p </em>sebesar 0.000. <strong>Kesimpulan:</strong> Berkumur dengan larutan ekstrak kurma ajwa efektif terhadap penyembuhan SAR.</p> 2024-07-29T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://103.133.36.120/index.php/denthalib/article/view/47 Perbandingan Kekerasan Email Gigi Sebelum dan Setelah Aplikasi Substrat Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) 2024-07-29T08:44:10+00:00 Syamsiah Syam syams_77@umi.ac.id Sarahfin Aslan sarahfin.aslan@umi.ac.id Risnayanti Anas risnayanti.anas@umi.ac.id Rini Pratiwi rini.pratiwi@umi.ac.id Wa Ode Dana Ayu Swastika Samrin waodedanaayuswastika@gmail.com <p><strong>Pendahuluan:</strong> Demineralisasi dapat terjadi ketika permukaan gigi (email) kehilangan mineral, sedangkan remineralisasi terjadi jika kembalinya mineral pada gigi. Tulang ikan Cakalang (<em>Katsuwonus pelamis</em>) memiliki kandungan kalsium terbanyak diantara tubuh ikan, karena unsur utama dari tulang ikan terdiri dari kalsium, fosfor, dan karbonat. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui perbandingan kekerasan email gigi sebelum dan setelah aplikasi substrat tulang ikan Cakalang. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode <em>true experiment</em> dengan desain <em>pre and post-test with control group.</em> Sampel diambil menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. <strong>Hasil:</strong> Hasil pengukuran post-demineralisasi pada kelompok 1 diperoleh rata-rata kekerasan sebesar 86.848 VHN dan post-remineralisasi meningkat menjadi 176.288 VHN, sedangkan pada kelompok 2 diperoleh rata-rata kekerasan post-demineralisasi sebesar 98.573 VHN dan post-remineralisasi meningkat menjadi 184.525 VHN. <strong>Kesimpulan</strong>: Terdapat perbandingan kekerasan email sebelum dan setelah aplikasi substrat tulang ikan cakalang (<em>Katsuwonus pelamis</em>) konsentrasi 5% dan 10%.</p> 2024-07-29T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://103.133.36.120/index.php/denthalib/article/view/48 Daya Hambat Ekstrak Bonggol Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans 2024-07-29T09:07:25+00:00 Yusrini Selviani yusrini.selviani@umi.ac.id Aditya Hari Asmara adityahari.asmara@umi.ac.id Ardian Jayakusuma Amran ardianjayakusuma.amran@umi.ac.id Sari Aldilawati sharyaldila@umi.ac.id Nurjannah Hasti nh.nurjannah.hasti.28@gmail.com <p><strong>Pendahuluan:</strong> Bonggol pisang kapok mengandung beberapa jenis metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid, dan tannin yang bersifat antijamur. <em>Candida albicans</em> dapat menyebabkan berbagai jenis kandidiasis rongga mulut. <strong>Tujuan: </strong>Mengetahui daya hambat ekstrak bonggol pisang kepok terhadap pertumbuhan jamur <em>Candida albicans</em>. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode <em>true experiment</em> dengan desain <em>post-test only control group</em>. Uji statistik menggunakan uji <em>Anova</em> dan <em>post hoc multiple comparison</em>. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian uji daya hambat ini menunjukkan bahwa pada perlakuan konsentrasi 25% rata-rata zona daya hambat sebesar 8.146 mm, konsentrasi 50% rata-rata zona daya hambat sebesar 8.768 mm, konsentrasi 75% rata-rata zona daya hambat sebesar 9.380 mm, pada perlakuan kontrol negatif rata-rata daya hambat sebesar 0 dan pada perlakuan kontrol positif rata-rata zona daya hambat sebesar 9.482 mm. <strong>Kesimpulan:</strong> Ekstrak bonggol pisang kepok (<em>Musa paradisiaca</em>) dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75% dapat menghambat pertumbuhan jamur <em>Candida albicans</em>.</p> 2024-07-29T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://103.133.36.120/index.php/denthalib/article/view/49 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Setelah Penyuluhan dengan Metode Tebak Gambar Mengenai Herbal Dentistry Pada Remaja 2024-07-29T09:13:39+00:00 Ilmianti Ilmianti ilmianti@umi.ac.id Sari Aldilawati sharyaldila@umi.ac.id Rini Pratiwi rini.pratiwi@umi.ac.id Rachmi Bachtiar rachmi.bachtiar@umi.ac.id Muhammad Alif Madwa alifmadwa@gmail.com <p><strong>Pendahuluan:</strong> Pencegahan penyakit gigi dan mulut dapat dilakukan dengan penyuluhan. Penggunaan tanaman herbal sebagai pengobatan komprehensif yang mencakup strategi promotif dan preventif dalam pemeliharaan kesehatan dan media permainan tebak gambar bukan sekedar bermain, tetapi dalam permainan ini anak-anak juga belajar dan memengaruhi fungsi kognitif dan motorik. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan dengan metode tebak gambar mengenai herbal <em>dentistry </em>pada remaja. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode <em>pre-experiment </em>dengan desain <em>pretest-posttest</em>. Sampel penelitian ini sebanyak 163 siswa yang dipilih dengan teknik <em>simple random</em><em>. </em><strong>Hasil:</strong> Tingkat pengetahuan baik 155 siswa (95.09%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 5 siswa (3.07%), dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 3 siswa (1.1%). Nilai selisih rata-rata sebelum dan sesudah perlakuan diberikan sebesar 11.282. <strong>Kesimpulan:</strong> Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan metode tebak gambar mengenai herbal<em> dentistry</em> pada remaja.</p> 2024-07-29T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##